Selasa, 14 Juni 2016

MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT



Add caption

MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT 

Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias. .

Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1.  Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2.  Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.
Bakat baru muncul  bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Minat dan bakat
John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.

Mengembangkan minat dan bakat Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Masa ini berlangsung dari usia sekitar 12-13 tahun sampai 18-20 tahun yaitu usia sekolah menengah. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Remaja sedang mencari ”siapakah saya, apa peran saya?” Dalam usaha menemukan jati diri yakni mengetahui mengenai kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan minat dan bakat remaja menjadi isue yang penting. Dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan dari dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk mengembangkan minat dan bakat adalah sebagai berikut:
Ø  Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak  menonjol pada anak.
Ø  Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
Ø  Kembangkan konsep diri positif pada anak.
Ø  Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang.
Ø  Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang  keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
Ø  Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
Ø  Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
Ø  Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak
Ø  Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
Ø  Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
Ø  Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak & remaja.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan minat dan bakat Remaja antara lain:
a.      Mengikuti minat teman
Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja yang kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b.      Penelusuran minat & bakat secara dangkal
Memperhatikan kelebihan dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Penelusuran dan penjajakan yang dangkal dapat menyesatkan, misalnya,
”Saya merasa bakat saya di bidang musik karena saya suka sekali mendengar musik”.
”Saya suka traveling dan kelihatannya menyenangkan menjadi pemandu wisata, bisa jalan-jalan makanya saya akan memilih sekolah pariwisata”,
Alasan-alasan untuk memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang akan dipilih maupun dari kemampuan, minat serta kepribadian remaja.
Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.
Bakat dan minat hanya dapat diketahui dari diri sendiri. Faktor yang mempengaruhi bakat dapat diperoleh dari faktor keturunan, belajar dan latihan. Bakat dan minat erat kaitannya, setelah mengetahui bakat yang ada pada diri tentunya kita juga harus meminatinya dengan cara mau berusaha untuk mempelajari bakat yang ada dalam diri kita. Minat seseorang mengenai suatu bidang bisa muncul dimulai karena tahu, kenal, dan kemudian merasa tertarik untuk mengetahui seluk beluk bidang tersebut secara lebih mendalam.
Kesempatan adalah waktu, karena ia hanya datang sekali, kesempatan adalah peluang, karena anda dapat mengambil atau mengabaikannya. Kesempatan adalah keluasan, karena ia membuka jalan-jalan baru dimasa depan. Dihadapan anda berjajar pintu-pintu kesempatan tak terhingga yang terbuka lebar. Karenanya, putuskanlah yang terbaik bagi anda. Nasib tidak memihak pada siapa-siapa melainkan pada keputusan anda.
Kata pepatah : matahari pagi takkan terbit dua kali untuk membangunkan orang yangtertidur nyenyak. Kesempatanpun takkan mengetuk dua kali agar anda mau membukakan pintu keputusan anda. Bila, toh ia datang lagi, ia menampakkan wajah yang berbeda. Dan , kesempatan terbaik yang anda miliki adalah hidup yang hanya sekali ini. Pergunakanlahkesempatan itu sebaik-baiknya.

Minggu, 12 Juni 2016

KELANJUTAN STUDI SETELAH SMP



Memilih Sekolah Yang Tepat


A.  Manfaat Sekolah

Sekolah menjadi tempat untuk mengembangkan kapasitas intelektual, sosial dan kejuruan/ karier. Selain itu berpengaruh besar dalam perkembangan remaja (siswa mendapat pengetahuan yang benar dan tepat mengenai prubahan fisik dan psikologis/ membantu memahami tugas-tugas perkembangan)



B.  Memilih Sekolah yang Tepat

Sekolah yang baik bagi remaja adalah sekolah yang memperhatikan dengan serius perbedaan dalam perkembangan individu, menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kondisi remaja dan memfokuskan kegiatan pada perkembangan sosial dan emosional, disamping perkembangan intelektual setiap peserta didik.

Kriteria tersebut dapat kita lihat dengan memahami sekolah-sekolah lanjutan yang termasuk dalam ruang lingkup SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas), baik berdasarkan jenjang, jenis/ macamnya, maupun peringkat prestasinya.

Berdasarkan jenjang pendidikan, SLTP/SMP merupakan jenjang tertinggi pendidikan dasar disamping TK dan SD. Setelah SMP, jenjang berikutnya adalah SLTA dan perguruan tinggi yang merupakan pendidikan menengah tinggi.

Berdasarkan jenis, SLTA terbagi dua yaitu SMA dan SMK.

Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat beberapa penjurusan yaitu IPA dan IPS. Sementara untuk penjurusan bahasa hanya sekolah-sekolah tertentu yang membuka penjurusan ini.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), terbagi menjadi sembilan kelompok ;

1.      Kelompok teknologi dan industri

2.      Kelompok bisnis dan manajemen

3.      Kelompok seni dan kerajinan

4.      Kelompok pariwisata

5.      Kelompok keseniana

6.      Kelompok olahraga

7.      Kelompok agama

8.      Kelompok kesehatan dan obat-obatan

9.      Kelompok kesejahteraan masyarakat


Menurut Tim MGBK dan Kelompok Kerja Pengembangan Kurikulum Sanggar Bimbingan dan Konseling SMP Kabupaten Karawang, ada tiga jalur yang dapat ditempuh setelah menamatkan SMP :

1.      Jalur satu

Setelah SMP, siswa melanjutkan pendidikan ke SMA lalu ke Perguruan Tinggi.

90% pengetahuan yang diberikan di SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Setelah lulus dari perguruan tinggi baru bekerja dan mengembangkan karier. Agar jalur ini benar-benar berhasil maka harus dipersiapkan secara sungguh-sungguh segala kondisi seperti nilai hasil belajar (kemampuan), bakat, minat, fisik serta mental dan sosial ekonomi.

2.      Jalur dua

Setelah SMP, siswa melanjutkan ke SMK pilihannya berdasarkan bakat dan kemampuan. Kurikulum pendidikan kejuruan yang diterapkan di SMK dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Dari seluruh pengetahuan yang diberikan di SMK, 60% disampaikan dalam bentuk praktik dan 40% dalam bentuk teori. Oleh karena itu, setelah tamat SMK seseorang telah memiliki persiapan untuk bekerja sesuai keterampilan yang diperolehnya di SMK.

 Setelah tamat SMK, seseorang juga dapat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (kuliah) yang sesuai dengan bidang yang ditekuni.

3.      Jalur tiga

Setelah lulus SMP langsung bekerja. Dalam bekerja itulah seseorang belajar sambil mengembangkan karier, dapat mengikuti kursus keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat dan/ atau bekerja sesuai dengan peluang yang ada.



C.  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Sekolah

1.      Kondisi dan kebutuhan diri (kemampuan diri, kesehatan) 


2.      Kemampuan keuangan

Hitung semua biaya sekolah yang diperlukan untuk pendidikan secara rinci. Misalnya uang pendaftaran, iuran sekolah setiap bulan, biaya pembelian buku pelajaran, baju seragam yang perlu dibeli, biaya tahunan ekstra dan lain sebagainya. Sebaiknya pilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansial atau keuangan. Hal ini penting karena tidak ada gunanya masuk ke sekolah mahal kalau menyebabkan Anda harus menunggak iuran sekolah atau meminjam uang pada orang lain. Ingat, sekolah yang mahal belum tentu jaminan sekolah yang berkualitas.


3.      Lokasi/ jarak sekolah

Untuk menghemat banyak waktu dan ongkos transportasi, sekolah yang dekat dengan rumah lebih menguntungkan. Anda bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan punya waktu untuk melakukan aktivitas lainnya sepulang sekolah. Apabila bersekolah di sekolah yang cukup jauh dari rumah, maka Anda harus memikirkan waktu yang terbuang karena kemacetan di jalan yang mengakibatkan kemungkinan anda sering terlambat masuk sekolah. Sekolah yang jauh juga bisa menyebabkan Anda kelelahan ketika masuk sekolah, hal ini akan menyebabkan anda  tidak aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas.


4.      Lingkungan sekolah yang tepat

Selain karakter bawaan, lingkungan keluarga dan masyarakat, maupun lembaga pendidikan juga memiliki pengaruh pada pembentukan karakter setiap siswa. Jika Anda menginginkan untuk lebih religius pada agama yang anda dianut, maka Anda bisa masuk pada sekolah yang berbasis agama anda. Begitu juga halnya dengan sekolah yang memiliki peraturan yang ketat atau longgar pada siswa-siswanya. Anda tentu tahu hal terbaik apa yang Anda inginkan.


5.      Kurikulum sekolah :

Sekolah nasional ; menggunakan kurikulum yang berlaku pada umumnya di Indonesia. Sekolah ini cukup baik untuk dipilih apabila Anda tidak berniat sekolah ke luar negeri.

Sekolah nasional plus ; menggunakan kurikulum nasional yang ditambah penekanan pada jam pelajaran tertentu menjadi lebih banyak dari biasanya misalkan bahasa Inggris atau bahasa Mandarin.

Sekolah international ; menggunakan kurikulum internasional melalui kerjasama dengan pihak luar negeri. Sekolah ini merupakan pilihan yang tepat apabila Anda memiliki rencana untuk sekolaha ke luar negeri. 


6.      Perbandingan jumlah guru dan siswa

Mutu pendidikan anak Anda akan lebih baik apabila Anda menyekolahkan anak di sekolah yang membatasi jumlah siswanya dalam setiap kelas. Apabila terlalu banyak jumlah siswa dalam kelas dan hanya ada satu orang guru, hal ini dapat mengakibatkan siswa tidak bisa konsentrasi dengan baik mengikuti proses belajar mengajar. Guru juga dapat memiliki masalah dalam mengontrol siswa-siswanya saat pelajaran berlangsung di kelas yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif. 


7.      Perhatikan kualitas dan kompetensi para pengajar


8.      Kegiatan tambahan/ ekstrakurikuler

Sebaiknya pilih sekolah yang memiliki ektra kurikuler yang dapat membantu mengembangkan bakat dan minat anak Anda. Misalnya les komputer, bahasa, fisika, matematika, melukis, menari, menyanyi, karate, dan lain sebagainya. Selain menunjang bakat dan minat anak, ektra kurikuler juga dapat membantu mengembangkan kreativitas anak. Kegiatan sekolah tambahan ini juga berkaitan dengan fasilitas yang ada di sekolah untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut, seperti laboratorium yang bagus, perpustakaan yang lengkap, gedung sekolah dalam kondisi yang baik, lapangan olah raga yang luas dan lain sebagainya.


9.      Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

Kumpulan data berupa rekomendasi dan informasi yang Anda butuhkan bisa didapat dari keluarga, teman, tetangga, koran, internet, pameran sekolah dan lain sebagainya. Dengan data yang Anda kumpulkan buatlah daftar positif dan negatif sekolah yang ada dalam daftar seleksi Anda. Cari tahu apakah sekolah yang Anda minati memiliki akreditasi dan reputasi yang baik karena pernah memenangkan suatu penghargaan khusus berkaitan dengan prestasi akademik yang diraih siswa-siswanya. Cari tahu pula apakah sekolah yang Anda minati untuk anak Anda tersebut aman dan berperan aktif memerangi kenakalan remaja seperti obat-obatan terlarang, alkohol dan kekerasan/perkelahian antar siswa. 


10.  Diskusikan dengan orang tua